Ketika membaca atau mendengar tentang kapitalisme pasti akan langsung timbul sebuah pemikiran yang arah dan maksut langsung merujuk pada masyarakat kaum konglomerat dengan harta dan hak-hak pribadinya sendiri.
Lantas apa pengertiannya tentang kapitalisme ?teori-teori,pengertian dan gagasan tentang kapitalisme akan sangat banyak bila kalian cari di mbah google.Tak ada ikatan,Semua bebas memberikan sebuah pengertian nya sendiri tentang arti dari Kapitalisme ,karena istilah kapitalisme sendiri dengan persepsi yang mengandung banyak versi yang bersumber dari berbagai teori.
Saya sendiri menyebut istilah kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi yang pada hakikaktnya telah banyak dikuasai oleh kaum borjuis dengan segala aspek-aspek kepemilikan atas alat-alat produksi yang tujuan nya antara lain untuk menguasai pasar modal dan meraih keuntungan yang sebesar-besarnya.
Sungguh miris bila kita mengamati keadaan ekonomi di indonesia,kita sangat tahu ekonomi yang katanya sudah masuk ke rovolusi ekonomi politik modern tapi nyatanya apa? Indonesia dengan sebuah negara yang kaya akan sumber alam dan pusat sumber bahan baku komponen penting dunia tidak sepenuhnya di kelola oleh masyarakat kita sendiri melainkan diserahkan oleh kaum-kaum pemilik modal asing,kenapa bisa begitu ?mau sampai kapan negara yang kaya ini sistem alur ekonominya masih seperti ini.Sebuah Fenomena pembodohan oleh bangsa barat dan orang-orang materialisme yang selalu merasa tidak sanggup untuk melakukan perubahan kepada bangsanya sendiri.
Negara yang katanya sudah Merdeka tapi tanpa sadar sudah dijajah kembali melalui sebuah ekonomi politik asing.lantas tak bisa di pungkiri kalau dengan pemikiran yang seperti itu kita di indonesia sekarang ini menyebut istilah kapitalisme dengan konotasi etis yang negatif.
Tapi sejalan dengan matangnya kapitalisme menurut teori Marxsis,proses proletarianisasi makin meningkat, dimana makin banyak bagian dari golongan borjuasi menjadi kaum proletariat,karena mungkin disitu telah terjadi sebuah proses konsentrasi dan sentralisasi kapital.
Sebagai masyarakat netral timbul harapan tentang kemampuan kapitalisme yang selalu dianggap dengan pesepsi yang negatif berubah menjadi kemampuan kapitalisme untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat luas sampai ke lapisan bawah.
 |
| Capitalism! |
