SELAMAT DATANG HAPPY BLOGGING
Latest Updates

Keadaan jiwa yang terbelenggu


Pada dasarnya hakikat dan tujuan manusia yang paling dituju adalah menuju Kebahagiaan.Konsep bahwa manusia hidup untuk mati itu memang sudah wajar dan tidak bisa dipungkiri lagi.Lantas bagaimana menjadi manusia yang dalam suatu keadaan dan perilaku bisa mengendalikan sebuah pikiran emosial yang lebih tertata?
Semua akan sedikit saya rangkum sekaligus penjabaran berdasar problematika bersumber kan dari pengamatan,penelitian dan kondisi dominisasi perilaku masyarakat sekitar.

Dalam kasus ini tentu akan memuat lebih banyak hal yang menjadi suatu penyebab dari kasus tersebut,oleh karena itu mari kita baca bersama ..
True story of the beginning ....

Hal pertama mengenai kondisi manusia itu sendiri ,bahwasanya jika manusia ingin berpedoman sesuai prinsip ,maka yang dilakukan mereka adalah penyadaran alias mengetahui diri sendiri.ini merupakan dasar yang harus dilalui sebelum mengubah keadaan jiwa mereka. bagaimana itu dilakukan ? Langkah yang mayoritas dilakukan adalah memperbaiki kebiasaan yang membuat otak lamban bekerja sebut saja perbuatan negatif.Hal yang semacam ini tentu manusia harus sadar, baiknya mereka harus mencari tahu dulu suatu efek dan resiko dari kebiasaan tersebut.dengan begitu manusia tidak akan terjeremus dalam perusakan jiwa dan moral dari sebuah kebiasaan.
Namun jika suatu kebiasaan itu sudah tertanam dan sulit dikeluarkan maka hal yang harus dilakukan adalah merehabilitasi tubuh sendiri.Yang dimaksud adalah dengan berfikir terus menerus anggap sebuah depresi tapi tetap berfikir,proses nya yaitu dengan mengubah suatu mindset dalam otak agar berfikir positif dengan cara menanamkan pikiran yang pemberani.

Hal yang kedua sudah masuk dalam pokok pembahasan, tentu kita sebagai manusia yang hidup berdampingan,bekerja sama dan saling membutuhkan satu sama lain maka yang patut harus kita sadari serta ketahui adalah watak perilaku mereka .Adapun langkah itu harus melalui pengamatan dan melihat strukur tubuh manusia yang lainnya agar bisa mengetahui kondisi manusia itu sendiri.Terkadang manusia yang tanpa sadar akan menunjukan watak mereka sendiri tanpa adanya suatu dorongan dari jiwa mereka.Saya sarankan bilamana kejadian itu terjadi maka langkah awal yang harus dilakukan adalah menyimpannya dalam konsep dalam pikiran.Jika itu berhasil maka akan terciptanya kaum-kaum dan individu yang dalam berkelompok sosial terlihat damai.

Kita  cukup tau sebenarnya dalam keseharian saat beraktivitas sosial banyak yang dapat kita ambil serat-serat jiwa sosial mereka yang harus kita pahami.Pahamilah dan amatilah maka manusia akan mendapatkan suatu asumsi secara otomatis lewat pikiran bahwa kamu punya keterikatan yang sama dengan manusia yang saat ini kamu ketahui.
Jauhkan kan pikiran yang membuat anda sebagai manusia merasa tidak nyaman bilamana tanpa sengaja bertemu manusia lain yang tak terduga,Biarkan rasa dalam jiwa diubah menjadi perpindahan jiwa damai ke jiwa yang lebih damai lagi.Sesungguhnya kontrol diri dalam diri manusia itu terbentuk dan dijalankan oleh pikiran manusia itu sendiri.Maka cukuplah berhati-hatilah dalam berfikir ,kecemasan dan kegelisahan yang manusia pikirkan saat ini akan sangat bisa terjadi saat itu juga. Dengan salah satu cara penerapan melalui metode ini yang mungkin kurang terspesifik maka manusia diharapkan untuk tetap santai dalam menghadapi kondisi mental yang kadangkala berubah sangat cepat dan tidak sesuai dengan yang manusia harapkan kemarin.

Metode ketiga atau terakhir yaitu dengan menerapkan" Membentuk kondisi emosional tindakan dan kerangka berfikir tentang berpengetahuan kepada Sang Illahi"
Corak keberagaman di indonesia adalah dihadapkanya beberapa perbedaan Suku,Ras dan Kebudayaan yang berbeda-beda dari setiap wilayah yang ditempatinya atau juga bisa dikenal dengan negara multikultural.Adanya menganut suatu agama sudah menjadi suatu hal yang saat ini wajib bagi manusia itu sendiri di daerah tempatnya tinggal.Kita sejenak lupakan dulu tentang aliran Atheis,Agnostik dll dalam tulisan ini.

Bahwasanya kita manusia yang sudah beragama karena faktor keturunan tentu dalam pikiran kita sudah terbentuk pola pikir mengenai hal yang buruk dan mana hal yang baik, yang sudah diajarkan guru sejak manusia itu ber-proses pendidikan.Dengan cara mengingat Nya dan relaksasi cara ini yang akan diterapkan dalam metode pengendalian jiwa yang ketiga.Dimulai dari mengingat Nya ,siapa yang harus kita ingat? Tentu dia adalah sang pencipta yang Maha Kuasa ALLAH SWT.Kebanyakan dari rata-rata manusia yang beragama telah melupakan Dia ,lupa akan karunia dan pemberian nya,Manusia yang terjerat oleh kesibukan duniawi ,terseret arusnya globalisasi yang semakin akut menerjang tak bisa dipungkiri lagi bahwa Manusia saat itu menganggap Tuhan Telah Mati.

Mengingat nya punya suatu manfaat yang sangat luar biasa jika itu diterapkan. Sebagai contoh manusia yang saat itu sadar bahwa pikiran yang sedang tak beraturan berfikir "aku hidup untuk apa"  "aku cemas hari esok " "pasti hari esok sama" pikiran-pikiran yang begini kerap kali sering terbayang-bayang dalam ingatan manusia itu sendiri.Kondisi otak yang tak stabil bersamaan tidak pernah mengingat Nya maka manusia yang seperti ini akan tumbuh menjadi bibit yang Kelam.Tanpa sadar wujud aura manusia itu menjadi gelap tak beraturan ,dengan adanya sedikit penekan dan masalah maka akan muncul emosi yang tak terarah.

Mengingat Nya, bahwa manusia harus percaya apa yang dianut dalam agamanya dan menerapkan ajaran-ajaran yang sudah termuat dalam kitab suci.Keyakinan penuh dengan menjalankan ajaranya maka jiwa yang kecil kelam akan menjadi jiwa yang bersih dan suci.Dalam wujud nyatanya manusia yang sudah menjalankan metode ini akan merasa tentram menganggap bahwa kehidupan ini adalah suatu hal yang metafisik karena manusia itu sendiri akan berfikir bahwa kehidupan yang sesungguhnya ada dan hanya di akhirat,dalam pancaran tubuh yang dikeluarkan pun berbeda satu orang dengan yang lainya. Manusia yang seperti ini mempunyai attitude yang berbeda ,bilamana orang lain mendekat maka akan cepat terikat satu sama lainya.Tak kan ada lagi sifat kelam dan pandangan yang suram terpancar bila manusia telah ber-proses di metode ini.

Salam.

Jiwa yang damai,moral dan pikiran tak kan pudar ...
Yogyakarta,27 November 2015
                                                                                                                   *Prima Dana

Makrab Fakultas Teknik UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2015

Halo selamat malam ,mari sedikit bernostalgia merangkum sebuah cerita sekaligus pengalaman yang sangat-sangat menarik saat mengikuti Makrab(malam keakraban).

Bagiku ini sangat berkesan, tentu karena ini menjadi sebuah pengalaman tersendiri bisa mengurus kegiatan bersama rekan pengurus tiap 1 tahun generasi .
btw,aku saat itu jadi panitia dengan jabatan Sie-Humas ,yah taulah pasti kalian tugas dari posisi saya,mengantar surat ,mencari informasi,cari tanda tangan dosen sampe harus rela nunggu berjam-jam  lah pokoknya yang sistem nya outdor . sungguh mulai bukan ? ada suatu sensasi yang berbeda" feel goods".

Dengan persiapan yang matang dari 3 bulan yang lalu hingga prepare untuk menyusun kegiatan ini ,semangat dan jiwa-jiwa bagai api membara masih terbentuk dari rekan-rekan panitia makrab sampai hari H, inilah yang membuatku respect termotivasi untuk tetap berusaha membantu memaksimalkan kegiatan ini sampai selesai.

Makrab ini bertema "HARMONIKA" yaitu harmonisasi keberagaman dalam satu ikatan keluarga ,jika saya telaah sedikit artinya bahwa dalam makrab ini peserta diharapkan saling menyatu satu sama lain,mereka yang dari sabang sampai merauke menjadi satu keluarga yang menyatu tanpa adanya suatu perbedaan.

Lokasi walau masih sama kayak tahun kemarin yaitu di Gunung api purba yogyakarta tak membuatku merasa mainstream ,ada suatu perbedaan dan perubahan alam sewaktu saya makrab tahun lalu disini.alam sekitar yang semakin terawat dan pembangunan baru yang semakin memperindah area lokasi :D

Sampai sini dulu mungkin sedikit rangkuman dari saya, maaf tak bisa panjang lebar .


Buat Teman-Teman Panitia BEM-HMP TI UPY 2015 KALIAN LUAR BIASA !!!