SELAMAT DATANG HAPPY BLOGGING
Latest Updates

Di Sore Hari itu #Catatan


Pagi Sobat Bloggerss..
Penulis(Admin) akan sekedar membuat Catatan ringan untuk merelaksasi pikiran secara individu,mungkin dengan cara menulis di Blog ini bisa lebih meringankan pikiran buruk yang sedang dialami oleh saya(Admin).
Terimakasih sebelumnya ,jika ada para sobat blogger yang tak sengaja mampir di blog ku ini dan sempat membaca Postingan saya ini.. Saya ucapkan lagi Matur Nuwun

-Belajar /Menerima-

Terimalah, Tidak Ada Peristwa (Takdir) di Dunia Tanpa Makna
     Waktu setiap saat berjalan, memutarbalikkan kehidupan kita dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain. Dalam bahasa firmannya ialah, maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain) (QS, 94:7). Sedih dan bahagia, ditolak dan diterima, diabaikan dan diperhatikan, kepalsuan dan kenyataan, pait dan manis. Barangkali sedikit warna kehidupan yang selalu datang menghampiri kita. Beragam peristiwa dari yang menggenakkan hingga menyesakkan yang membuat hati gundah, gulana, gamang, gusar, dan galau saling bergantian mampir dalam hidup kita. Sebenarnya, tidak ada masalah dengan keadaan itu semua. Karena suka tidak suka, mau tidak mau, menolak atau tidak, dia tetap datang tanpa kita memiliki kuasa untuk menolaknya. Tidak ada masalah dengan keadaan apapun, sepanjang kita bisa menerima dan memetik makna dibalik setiap peristiwa yang ada.
   Saya meyakini apapun di dunia ini, pasti jalannya kehidupan tidak semuanya sesuai dengan keinginan kita. Bahwa, tidak semuanya mulus sesuai keinganan kita. Untuk itu daripada kita lelah memikirkan apa yang sudah terjadi. Kenapa, tidak sesuai keinginan dan hanya menguras tenaga. Lebih baik menerima semuanya yang ada. Nasi sudah menjadi bubur, tidak mungkin bubur bisa kembali jadi nasi. Lebih baik bagaimana caranya kita nyari cakwe, suwiran ayam, air kaldu, kecap asin, kerupuk, emping, dan sebagainya. Agar menjadi bubur ayam special. 
   Terimalah, karena dengan melawan sekuat tenaga apapun terkadang hanya menguras tenaga tanpa makna dan tanpa arti. Dalam hidup ini bukan berarti kita tidak boleh berjuang mendapatkan harapan pertama kita. Tetapi Apa? Kini, semuanya sudah terjadi dan sudah berlangsung. Apa yang sudah terjadi, sudah tidak mungkin dicegah. Bukan kuasa kita untuk itu. Kata menerima akan membantu kita mendapatkan ketenangan. Menjauhkan kegelisahan atau Kegalauan yang tidak ada habisnya. Berdamailah dengan semua perasaan yang ada. Kita tidak akan dapat melangkah kedepannya dengan maksimal. Bila kita belum bisa menerima, apa yang terjadi sekarang ini. Karena apa? Kita masih terus menyesali apa yang sudah terjadi. 
 Rasa kecewa, pait, menyesal, sedih, dan galau itu manusiawi. Mau diapain semuanya sudah terjadi. Jadi apa? Yaudah, terima dulu. Mau diapain yaudah terima. Nah dari itu baru kembali menyusun strategi yang lain. Ridholah dengan apa yang sudah di’garis’kan untuk kita. Memang sudah seperti itu jalannya. Sebab dengan kita berhasil menerima, kita akan lebih mengerti dan lebih memahami makna yang tersirat. Seringkali, sesuatu yang kurang enak, diijinkan mampir atas diri kita agar kita terhindar dari sesuatu yang lebih menyakitkan. Begitulah memang kehidupan kita dengan segala peristiwa dan kejadian yang menghampiri. Kita harus (belajar) menerima dan memahami dari setiap makna. Sudahlah cukup, melihat sisi negatif sebuah keadaan yang tidak menyenangkan, yang terjadi pada diri kita. Dan jangan pula pernah ada perasaan buruk sangka kepada-Nya, apalagi menuduh-Nya berlaku tidak adil, jika secara kasat mata orang lain lebih beruntung dari kita. Sebab boleh jadi, Tuhan sebenarnya ingin memberi sesuatu yang lain, yang  nilainya lebih besar dari apa yang diterima orang lain.

Thanks to: dhaniharyoseno :)

2 Responses to "Di Sore Hari itu #Catatan"

  1. youtube【Videos】Play the best video slots online
    youtube,【Videos】Play the best video slots online · slots from · slots from · slots from · slots from · slots from · slots from · slots from · youtube to mp3 convert slots from · slots from · slot

    ReplyDelete